Orang pragmatis adalah individu yang memiliki cara berpikir dan bertindak yang sangat praktis. Mereka cenderung mengambil keputusan berdasarkan fakta dan realitas, bukan hanya berdasarkan ide atau teori.
Orang pragmatis dapat dianggap sebagai orang yang lebih logis dan rasional daripada orang yang lebih idealis atau teoretis. Mereka menganggap bahwa tujuan akhir mereka adalah untuk mencapai hasil yang diinginkan, meskipun itu berarti harus mengambil tindakan yang tidak selalu populer atau mudah.
Cara Berpikir Orang Pragmatis
Orang pragmatis cenderung menggunakan logika dan penilaian yang obyektif dalam mengambil keputusan. Mereka tidak terlalu dipengaruhi oleh emosi atau faktor lain yang tidak terkait dengan situasi yang sedang dihadapi.
Mereka juga cenderung mempertimbangkan hasil yang paling efektif atau efisien, meskipun itu berarti harus mengambil tindakan yang tidak populer atau konvensional. Mereka tidak takut untuk mengambil risiko yang terukur atau melakukan hal-hal yang mungkin terlihat tidak mungkin bagi orang lain.
Kelebihan Orang Pragmatis
Orang pragmatis memiliki banyak kelebihan dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Beberapa kelebihan tersebut antara lain:
- Terfokus pada hasil: Mereka cenderung memusatkan perhatian pada hasil yang ingin dicapai dan bekerja dengan tekun untuk mencapainya.
- Terbuka pada perubahan: Mereka mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan tidak terlalu terikat pada cara-cara lama atau tradisional.
- Tidak takut mengambil risiko: Mereka cenderung melihat risiko sebagai bagian dari proses mencapai tujuan dan tidak takut untuk mengambil tindakan yang mungkin terlihat berisiko.
- Berpikir kritis dan analitis: Mereka memiliki kemampuan untuk menganalisis situasi dengan baik dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan fakta dan data yang ada.
Kekurangan Orang Pragmatis
Meskipun memiliki banyak kelebihan, orang pragmatis juga memiliki beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan tersebut antara lain:
- Tidak terlalu terbuka pada ide-ide baru: Mereka cenderung lebih memilih solusi yang sudah terbukti daripada mencoba ide-ide baru yang mungkin belum teruji.
- Tidak terlalu peduli pada nilai dan etika: Mereka cenderung mempertimbangkan hasil yang ingin dicapai daripada nilai atau etika yang mendasari tindakan tersebut.
- Tidak terlalu sensitif pada perasaan orang lain: Mereka cenderung fokus pada tujuan dan hasil, sehingga mungkin terkesan tidak peduli pada perasaan atau opini orang lain.
Bagaimana menjadi Orang Pragmatis?
Jika Anda ingin menjadi orang pragmatis, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan:
- Mengembangkan kemampuan analitis: Pelajari untuk menganalisis situasi secara obyektif dan mengambil keputusan berdasarkan fakta dan data yang ada.
- Mempertimbangkan hasil yang ingin dicapai: Fokus pada hasil yang ingin dicapai dan buat rencana untuk mencapainya.
- Belajar mengambil risiko: Jangan takut untuk mengambil tindakan yang mungkin terlihat berisiko, asalkan risiko tersebut terukur dan masuk akal.
- Terbuka pada perubahan: Belajar untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan tidak terlalu terikat pada cara-cara lama atau tradisional.
Kesimpulan
Orang pragmatis adalah individu yang memiliki cara berpikir dan bertindak yang sangat praktis. Mereka mengambil keputusan berdasarkan fakta dan realitas, bukan hanya berdasarkan ide atau teori. Meskipun memiliki kelebihan, orang pragmatis juga memiliki beberapa kekurangan. Namun, jika Anda ingin menjadi orang pragmatis, Anda dapat mengembangkan kemampuan analitis, mempertimbangkan hasil yang ingin dicapai, belajar mengambil risiko, dan terbuka pada perubahan.